Cuci tangan setelah masak
Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat setelah memegang daging dan ikan mentah.
Lakukan juga kebiasaan ini sebelum makan agar Anda terhindar dari penyakit infeksi saat hamil.
Jangan lupa, selain menerapkan berbagai tips di atas, makanlah makanan yang dibakar dalam porsi sewajarnya. Imbangi juga dengan sayuran, buah-buahan, dan asupan air yang cukup.
[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]
Kehamilan adalah fase luar biasa yang membawa banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Di tengah kebahagiaan menyambut kehidupan baru, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya tentang berbagai hal, termasuk keamanan makanan yang mereka konsumsi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Bolehkah ibu hamil makan pedas?” Pertanyaan ini menuntut perhatian khusus, mengingat perubahan dalam tubuh ibu hamil dan dampak potensial yang mungkin terjadi. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai keamanan konsumsi makanan pedas selama kehamilan serta dampaknya pada kehamilan.
Segera makan setelah selesai dimasak
Makan makanan langsung setelah selesai dimasak. Jika masih ada sisa, segera masukkan ke dalam lemari es atau dibuang apabila menurut Anda tidak aman untuk dimakan.
Menjaga kebersihan
Ibu hamil sangat disarankan untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan air mengalir ketika sebelum dan sesudah mengolah makanan. Kebiasaan ini juga perlu diterapkan ketika mengolah menu BBQ, seperti daging sapi atau ikan.
Selain itu, pastikan juga kebersihan lingkungan sekitar dan peralatan yang digunakan. Hal tersebut tentu saja untuk mencegah penyebaran bakteri yang berbahaya.
Itulah beberapa tips aman ketika makan BBQ untuk ibu hamil. Diharapkan dengan mengikuti tips-tips di atas, Bunda yang sedang hamil dan ngidam menu BBQ dapat menikmati makanan ini dengan aman.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Pisahkan makanan yang hendak dipanggang dengan makanan lainnya
Bila Anda hendak melakukan pesta barbeque, maka pastikan bila makanan yang hendak dipanggang dilerakan secara terpisah dengan makanan lainnya. Misalnya dengan sosis, salad, buah, atau roti.
Saat Anda hendak memasak dengan arang, jangan meletakan daging atau ikan mentah di atas panggangan sampai permukaan arang telah berubah warna menjadi merah dan abu-abu. Hal ini menandakan bahwa arang telah benar-benar siap untuk memasak.
Bolak-balik makanan secara teratur agar daging atau ikan dapat matang secara sempurna. Pastikan bagian dalam daging atau ikan tidak lagi berwarna merah muda. Ingat, bahwa permukaan yang hangus bukanlah indikator bahwa daging atau ikan tersebut telah dimasak secara merata.
Gunakan peralatan terpisah untuk daging dan ikan mentah serta daging dan ikan matang. Jangan gunakan bumbu atau saus pada makanan panggang yang telah dimasak jika sudah digunakan pada daging atau ikan mentah.
Jangan pula menaruh makanan yang sudah dimasak di atas piring atau permukaan yang telah digunakan untuk daging atau ikan mentah.
Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Pedas?
Konsumsi makanan pedas saat hamil adalah topik yang sering diperdebatkan. Makanan pedas, yang biasanya mengandung cabai atau bumbu pedas lainnya, dapat memengaruhi sistem pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai reaksi tubuh. Mari kita tinjau beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Pastikan daging sudah tidak membeku saat diolah
Ketika hendak mengolah daging bakaran BBQ, pastikan daging sudah dalam kondisi mencair atau tidak membeku. Jika daging yang diolah masih beku, maka ini dapat menyebabkan bakteri berkembang biak. Hal tersebut tentu akan membahayakan ibu hamil dan janinnya.
Simpan daging dalam lemari es
Daging mentah dapat mengandung bakteri berbahaya, seperti Listeria monocytogeneses, yang bisa membahayakan ibu hamil dan janinnya. Penting untuk menyimpan daging mentah ke dalam lemari es dengan suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah untuk meminimalkan risiko paparan bakteri. Selain itu, pastikan juga untuk menyimpan daging dalam keadaan tertutup agar tidak ada cairan yang menetes keluar.
Kesehatan Pencernaan
Makanan pedas dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti heartburn, refluks asam, dan gangguan lambung lainnya. Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan peningkatan risiko masalah tersebut. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap makanan yang merangsang produksi asam lambung, sehingga makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini (Reddy et al., 2021).
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas dalam jumlah moderat memiliki dampak langsung pada janin. Sebagian besar bahan aktif dalam makanan pedas, seperti capsaicin, tidak menembus plasenta dalam konsentrasi yang cukup untuk mempengaruhi janin. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konsumsi makanan pedas tidak dianggap sebagai risiko langsung terhadap kesehatan janin, asalkan ibu hamil tidak mengalami gangguan pencernaan yang signifikan (ACOG, 2023).
Simpan daging atau ikan mentah di lemari es
Sebelum memasak atau membakar, simpan daging atau ikan dengan benar di lemari es. Pastikan Anda menutup rapat lemari es.
Jangan meninggalkan makanan tersebut di luar lemari es selama lebih dari dua jam atau di bawah sinar matahari langsung.
Bahaya ibu hamil makan makanan gosong
Memasak makanan dengan suhu tinggi hingga gosong dapat menghasilkan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs) atau karsinogen yang diduga menyebabkan kanker.
Selain mengandung senyawa PAHs, makanan gosong atau hangus juga mengandung senyawa lain berupa amina heterosiklik (HCAs) yang bisa memicu mutasi DNA.
Pada 2012, sekelompok ilmuwan di Polandia meneliti pengaruh makan bakaran pada ibu hamil trimester tiga. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal Nutrition pada tahun yang sama.
Konsumsi makanan yang dibakar berkaitan dengan risiko berat badan lahir rendah, bayi lebih pendek, dan lingkar kepala bayi yang lebih kecil dari bayi yang baru lahir.
Meski begitu, penelitian ini tidak menunjukkan sebab-akibat antara konsumsi makanan yang dibakar dan berbagai risiko tersebut.
Mengutip situs National Child Trust, ibu hamil tetap boleh makan makanan yang dibakar. Hanya saja, Anda harus memastikan bahwa makanan tersebut telah benar-benar matang.